Sumatera Utara, Hariancakrawalaonline.com
” Guru = Dokter “
Oleh : Maratua
Situmorang ( Wartawan Harian Cakrawala Taput )
Guru adalah kunci keberhasilan suatu bangsa.Kita tetap ingat apa yang dipertanyakan Kaisar Jepang saat Hirosima di bom.” Berapa guru kita yang tinggal ? “.Pertanyaan itu mencerminkan betapa pentingnya guru untuk membangun kembali negaranya yang dibombardir oleh tentara Amerika Serikat kala itu.
Pondasi pendidikan yang kokoh membuat negara Jepang kini menjadi Negara maju terutama dibidang teknologi otomotif
yang pasarnya mendunia.
Kini, kita mempersiapkan anak Tapanuli Utara untuk mendapat pendidikan yang bermutu ,agar bisa bersaing dalam kepemimpinan nasional di era Indonesia Emas tahun 2045.
Namun masyarakat,orangtua,guru,wartawan,LSM,pemerintah,Aparat Penegak Hukum ,dan pemangku kepentingan pendidikan berkomitmen mendukung dan membentengi sekolah dari gangguan apapun selama sekolah itu melaksanakan proses belajar mengajar.
Pelayanan publik oleh sekolah bisa dilakukan setelah selesai proses belajar mengajar.
Apakah itu kepentingan konfirmasi dari wartawan, LSM,inspektorat,polisi jaksa dan petugas yang berkaitan dengan penggunaan dana Bos di sekolah,sehingga tidak membuyarkan konsentrasi guru dan kepala sekolah untuk mendidik anak.
Bupati Taput Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat,S.Si,M.Si dan Wakil Bupati Tapanuli Utara Dr Deni Parlindungan Lumbantoruan,ST,M.Eng,keduanya bergelar Doktor,bahkan Pak JTP adalah mantan Kapolres yang lama menggeluti Kantibmas,kita yakini akan bisa mengamankan sekolah dari gangguan selama proses belajar mengajar berlangsung.
Diberbagai kesempatan saya menyatakan saat guru melakukan tugasnya mendidik anak bangsa sama dengan dokter tengah mengoperasi pasien,tidak bisa diganggu.
” Guru = Dokter ” kedua profesi ini sebaiknya tidak diganggu saat menjalankan profesi.
Selamat Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025.
Leave a Reply