Penangkaran Badak Jawa Dongkrak Ekonomi Masyarakat

Penangkaran Badak Jawa Dongkrak Ekonomi Masyarakat

Category : Daerah | Sub Category : Pandeglang


Wacana penangkaran Badak Jawa di kawasan Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) akan segera terwujud. Program ini diperkirakan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Kabupaten Pandeglang dari sektor pariwisata.

Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Ardi Andono menjelaskan, pemindahan Badak Jawa dari Semenanjung Ujung Kulon ke JRSCA saat ini tengah dipersiapkan dengan matang.

“Saya sudah melaporkan kepada Ibu Bupati bahwa kami sedang melakukan proses pemindahan Badak Jawa dari Semenanjung Ujung Kulon ke JRSCA. Nantinya badak tersebut akan ditangkarkan untuk memperbaiki struktur DNA badak yang ada, sekaligus menarik wisatawan agar berkunjung ke Pandeglang,” ujar Ardi saat bertemu Bupati Pandeglang Dewi Setiani di Pendopo Pandeglang, Jumat (14/3).

Ardi menambahkan, proses penangkaran ini tidaklah mudah, sehingga pihaknya bekerja sama dengan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI).

“Saat ini sedang dilakukan simulasi pemindahan. Penangkapan badak nanti menggunakan V-trap dengan bantuan Mabes TNI. Setelah simulasi berjalan baik, baru akan dilakukan penangkapan sebenarnya, kemungkinan pada bulan April,” jelasnya.

Menurut Ardi, pemindahan Badak Jawa ke JRSCA diharapkan menjadi daya tarik wisata baru yang dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar kawasan TNUK.

“Kiranya Ibu Bupati dapat membina para pengelola homestay, agar jika ada kunjungan wisatawan, tersedia penginapan yang layak digunakan,” katanya.

Lebih lanjut, Ardi menyebutkan bahwa dalam penangkaran tersebut akan ditempatkan sepasang badak jantan dan betina. Kehadiran keduanya diharapkan dapat menghasilkan keturunan dengan Deoxyribonucleic Acid (DNA) yang lebih baik.

“Anak-anak badak hasil penangkaran akan dilepaskan kembali ke alam liar. Dengan begitu, kualitas DNA Badak Jawa akan semakin membaik. Sejak 2020 hingga 2025 sudah ditemukan 24 ekor anak badak, sehingga populasinya meningkat. Saat ini jumlahnya diperkirakan mencapai 87 hingga 100 ekor,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Dewi Setiani menyambut baik rencana penangkaran tersebut. Ia meyakini, kehadiran penangkaran Badak Jawa dapat menjadi peluang besar untuk membangun ekosistem ekonomi masyarakat.

“Saya sangat senang dan akan ikut dalam kegiatannya nanti. Semoga ini bisa menjadi peluang usaha baru bagi warga sekaligus menambah wawasan masyarakat bahwa Badak Jawa adalah warisan yang harus dilestarikan,” ujarnya.

Terkait pengembangan homestay, Bupati Dewi mengatakan dalam waktu dekat akan membahasnya bersama camat di wilayah buffer zone sekitar TNUK.

“Kami akan duduk bersama dengan para camat agar tersedia homestay yang representatif, sehingga wisatawan yang berkunjung merasa nyaman,” tambahnya.

(Rusli S)

Terbaru

Lihat Semua
Ragam
Abyadi Siregar, “Bapak Guru Honorer”
22 Aug 2025 | Redaksi Cakrawala | 51 views

Abyadi Siregar, sebagai Kepala Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara, turun langsu...

Profil Deliar Marzoeki, Kadisnakertrans Sumsel yang Terjerat OTT Kejaksaan dengan Total Harta Rp 431 Juta
10 Jan 2025 | Redaksi Cakrawala | 29 views

Tiga pejabat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumate...

Lihat semua »
Daerah
Dinas PU Bidang SDA Jawab Kebutuhan Masyarakat Pulosari Kalapanunggal
24 Nov 2025 | Redaksi Cakrawala | 10 views

SUKABUMI . Cakrawalaonline.comPekerjaan peningkatan jaringan irigasi permukiman ...

KORAMIL CIMANGGIS MEMBANGUN SINERGITAS DENGAN GEREJA HKBP RESSORT CIMANGGIS
21 Nov 2025 | Redaksi Cakrawala | 187 views

                Depok, cakrawalaonl...

Lihat semua »
Seputar Indramayu
Lihat semua »
Nusantara
Lihat semua »